UIN AM Sangadji Ambon Resmi Jalankan Program Rencana Pembelajaran Lampau

UIN AMBON, --- Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon secara resmi melaksanakan program Rencana Pembelajaran Lampau atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Realisasi pelaksanaan kegiatan ini ditandai dengan adanya Launching Program RPL oleh Rektor UIN AM Sangadji Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag, yang berlangsung di Ruang Aula Lt III Gedung Rektorat, Selasa, 21 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa pelaksanaan RPL merupakan bentuk komitmen kampus dalam memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki pengalaman belajar dari jalur informal maupun non-formal.

“Program RPL ini bertujuan menyelamatkan hak masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan formal. RPL menjadi salah satu solusi bagi masyarakat, termasuk para guru yang telah mengabdi namun memiliki kendala administratif di PDDikti,” tegas Rektor.

Rektor juga menyampaikan bahwa UIN AM Sangadji saat ini tengah melakukan pembenahan menyeluruh dalam sistem akademik, administrasi, dan tata kelola mutu pendidikan, seiring peralihan status dari IAIN. Hal ini ditandai dengan pembenahan ijazah bermasalah, penguatan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), serta pelaksanaan Asesmen Lapangan (AL) untuk berbagai program studi.

“Kita mulai membenahi masalah akademik, terutama ijazah dan data di PDDikti. Saya menekankan agar setiap mahasiswa yang wisuda bisa langsung mendapatkan ijazahnya tanpa kendala,” tegas Rektor.

Dalam konteks penerimaan mahasiswa baru, Rektor menyampaikan bahwa UIN AM Sangadji diberikan target nasional oleh pemerintah pusat sebanyak 1.500 mahasiswa baru tahun ini. Hingga saat ini, jumlah pendaftar ulang masih di bawah 50%, padahal pendaftarnya sudah mencapai target. Sehingga Rektor mengimbau seluruh civitas akademika untuk aktif mengajak calon mahasiswa melakukan daftar ulang.

“Jika seluruh jalur, termasuk SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, Ujian Mandiri, PPG, dan RPL dimaksimalkan, maka kita bisa melebihi target nasional,” ungkap Rektor.

Program RPL juga menjadi peluang strategis untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Saat ini, UIN AM Sangadji tengah mempersiapkan penandatanganan MoU dengan beberapa pemerintah kabupaten/kota di Maluku, termasuk Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, dan Kota Tual.

Selain launching RPL, Rektor juga menyampaikan progres pengembangan kelembagaan, termasuk rencana pembukaan Program Doktor dan Program Magister Biologi, karena program studi S1-nya saat ini telah akreditasi unggul.

Semua unit terus bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pengembangan kampus, mulai dari penguatan LP2M dalam riset dan pengabdian masyarakat, audit keuangan yang terus menunjukkan trent terbaik dari SPI, serta audit mutu akademik yang dilakukan LPM.

Di akhir sambutannya, Rektor mengingatkan pentingnya semangat kolektif, komunikasi lintas unit, dan membangun kolaborasi yang sehat di lingkungan kampus.

“Mari kita melepaskan segala bentuk racun semangat (toxic mindset). Kampus ini adalah ladang pengabdian, ladang jihad akademik, tempat kita tumbuh bersama demi bangsa dan umat,” tegasnya.

Rektor juga menyinggung pentingnya empati terhadap isu kemanusiaan global, termasuk Palestina, serta mengajak civitas akademika untuk aktif dalam forum refleksi ilmiah sebagai bagian dari penguatan atmosfer akademik kampus. Rektor mengakhiri sambutannya dengan melaunching Program Rekognisi Pembelajaran Lampau.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Administrasi Umum, Dr. Samad Umarella, M.Pd, selaku penanggung jawab program ini melaporkan, bahwa RPL adalah program pengakuan terhadap pengalaman belajar seseorang, baik melalui jalur formal, non-formal, informal, hingga pengalaman kerja.

Program ini merupakan langkah strategis yang telah diawali atas arahan langsung Rektor, sebagai bentuk komitmen universitas membuka akses pendidikan yang lebih inklusif dan relevan, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Menurut Samad, program ini sangat relevan dengan kondisi Maluku, di mana banyak masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman nyata, namun belum sempat mengakses pendidikan tinggi secara formal.

Dengan hadirnya RPL, UIN AM Sangadji Ambon mendorong peningkatan akses pendidikan tinggi, pengakuan terhadap pengalaman lapangan, fleksibilitas belajar, peningkatan kualitas SDM, penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja serta pengurangan kesenjangan pendidikan di kawasan timur Indonesia.

Ia menegaskan, program ini dilaksanakan sesuai amanat Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021 tentang RPL, serta berdasarkan keputusan internal universitas, termasuk pembentukan tim kerja dan tim asesor RPL, maupun rekomendasi Senat Akademik.

Lama studi di program ini berkisar antara 1,5 hingga 3,5 tahun, tergantung hasil konversi pengalaman pembelajaran yang diakui, jelas Samad.

Seluruh mekanisme pengajuan RPL telah berjalan melalui proses yang sah dan terverifikasi, dimulai dari evaluasi oleh SPI hingga pengiriman berkas ke pusat.

Ia berharap program ini segera disosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya kepada para pemimpin daerah, baik di Kota Ambon maupun kabupaten dan kota lainnya di Maluku. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Site is undergoing maintenance

IAIN Ambon

Maintenance mode is on

Site will be available soon. Thank you for your patience!

Lost Password