Hadiri Wisuda IAIN Ambon, Ini Pesan Dirjen Pendis Kemenag RI

IAINAMBON.AC.ID, AMBON, -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar Wisuda Sarjana ke-XXV dan Magister ke-XVI, yang dirangkai dengan Dies Natalis IAIN Ambon ke-XVI tahun 2022. Wisuda Sarjana dan Magister yang dipusatkan di Gedung Auditorium IAIN Ambon, Kamis, 29 Desember 2022, dihadiri langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Gubernur Provinsi Maluku, Drs. Murad Ismail, maupun Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Ir. Sadali Ie.

Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani mengawali orasi ilmiahnya, mengajak seluruh civitas akademika IAIN Ambon, terutama para sarjana dan magister yang diwisudakan, agar senantiasa menjunjung, menghargai dan menghormati orang tuanya. Seorang Ibu, yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan, hingga menghantarkan anak-anak menjadi seorang sarjana. "Tak lupa, penghargaan juga harus diberikan kepada bapak, serta para guru yang telah mendedikasikan ilmu pengetahuannya kepada para mahasiswa hingga menjadi sarjana."

Ramdhani kemudian mengulas tema Wisuda IAIN Ambon. "Transformasi IAIN Ambon menjadi UIN A.M. Sangadji Ambon yang Unggul Berbasis Masyarakat Maritim Menuju World Class University." Dijelaskan, wisuda merupakan bagian dari transformasi. Di mana, seorang mahasiswa berganti status menjadi sarjana atau magister.

"Kalau lah hari ini anda sekarang sudah memasuki sebuah fase yang disebut dengan intelektual, maka saya ingin menyampaikan bahwa sebuah proses transformasi juga harus diiringi dengan kekuatan kita, untuk senantiasa mengadaptasi sesuatu hal yang baru."

Dikutip dari pernyataan Charles Darwin, kata Ramdhani, Tidak ada spesies yang mampu survive dalam hidup ini, termasuk yang paling cerdas sekalipun. Kecuali, mereka yang selalu responsif terhadap setiap perubahan. Bahwa, setiap kita akan punah, termasuk yang paling cerdas sekalipun, kecuali dia mampu beradaptasi dengan kehidupan kita."

Ia berharap, para sarjana yang sudah selesai studi di IAIN Ambon ini, tak boleh berhenti untuk belajar. "Banyak orang bijak yang menyebut. Orang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu. Orang yang terus belajar, yang akan menjadi pemilik masa depan. Sebab, berhentinya proses belajar adalah kematian hakiki buat seorang intelektual," pesan Dirjen Pendis.

Merespon laporan akademik Rektor tentang transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) A.M.Sangadji. Kata Ramdhani, IAIN Ambon hanya menunggu waktu saja, akan segera menjadi Universitas Islam Negeri A.M. Sangadji.

"Insya Allah karena sudah memenuhi syarat. Tinggal menunggu waktu saja. Saya berharap betul, ketika Institut Agama Islam Negeri Ambon ini berubah menjadi Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji, tidak boleh menanggalkan hal-hal yang menjadi fundamen kita. Fakultas Usuluddin sebagai visi misi kita. Kehadiran fakultas baru adalah penambah kekuatan bagi yang fundamental.

Dari capaian yang ada di kampus tersebut, Ramdhani mengakui, IAIN Ambon bukan menjadi menara gading di tengah masyarakat, tapi mampu memberi kontribusi positif pada lingkungan sekitarnya. "IAIN Ambon telah menjadi episentrum peradaban, yang mampu mewujud menjadi sebuah mercusuar yang mampu menerangi dunia di saat kegelapan dan mampu menunjukkan arah bagi orang yang mencari," bangga Ramdhani. (***)

IAIN AMBON WISUDA UIN AMS DIRJEN PENDIS KEMENAG RI DIRJEN PENDIS

Dilihat: 241