UIN AMBON, --- Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon menggelar Sosialisasi dan Evaluasi Sistem Kerja, Kedudukan Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana (JFJP). Kegiatan berlangsung di Ruang Aula Lt 3 Gedung Rektorat UIN Ambon, Kamis, 9 Oktober 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag dengan menyampaikan dalam waktu dekat, akan dilakukan penetapan unsur pimpinan dibawahnya. Sebab, jabatan yang baru melekat dengan universitas baru rektor. Semua jabatan masih institut, mulai dari wakil rektor, dekan hingga para ketua dan sekretaris jurusan.
Belum ditetapkannya jabatan tersebut, karena PMA tentang Ortaker UIN Ambon belum terbit. Sembari menunggu proses penetapan PMA tentang Ortaker, semua hal sudah harus disiapkan dari sekarang, termasuk sistem kerja, kedudukan jabatan fungsional dan jabatan pelaksana yang selaras dengan universitas.

Ia berharap kepada seluruh pegawai dan dosen dapat beradaptasi dengan perubahan dari institut ke universitas. Baik itu jabatan maupun tugas-tugas keseharian.
Mengakhiri sambutannya, Rektor mengaku adanya peningkatan mahasiswa baru pasca perubahan dari institut menjadi universitas. Ia berharap, perubahan ini tidak hanya pada peningkatan jumlah mahasiswa, tapi juga terhadap perilaku, kinerja dan pelayanan pegawai serta dosen terhadap masyarakat terutama mahasiswa.
Sementara Analis SDM Aparatur Biro Ortala dan Kepegawaian Kemenag RI, Lukman Hakim, S.Ag., M.Pd, yang dihadirkan sebagai narasumber menjelaskan, banyak hal yang harus disiapkan oleh pimpinan dan civitas UIN Ambon. Mulai dari migrasi data, baik itu data mahasiswa, pegawai maupun dosen, termasuk Barang Milik Negara (BMN) yang masih menggunakan identitas institut. Semua harus dirubah menjadi universitas.

Terkait Ortaker UIN Ambon, dikatakan Lukman, sudah dalam proses dan hanya menunggu keputusan akhir dari kementerian terkait. Termasuk, saat ini telah terbit PMA untuk Fakultas Komunikasi, Data Sains dan Informatika UIN Ambon. Selanjutnya, kata dia, sambil menunggu turunnya PMA Ortaker UIN Ambon, semua berkas dari institut ke universitas sudah harus disiapkan dari sekarang.
"Untuk menjemput Ortaker ini, semua hal tentang universitas sudah harus disiapkan dari sekarang. Karena, paradigma universitas berbeda dengan institut. Jangan sampai, Ortaker UIN sudah ada, tapi budaya dan manajemennya masih rasa IAIN. Jangan sampai hal ini terjadi," tekan Lukman.
Ia juga mengajak seluruh civitas UIN Ambon baik itu dosen, pegawai maupun mahasiswa agar membangun budaya dan manajemen akademik berbasis universitas. Untuk mencapai budaya dan manajemen universitas, harus dilakukan dalam bentuk kolaborasi tugas dan fungsi masing-masing, pesan Lukman. (HUMAS)
