500 Mahasiswa UIN Ambon Bakal Jalani Kuliah 40 Hari di Masyarakat

UIN AMBON, --- Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon akan diturunkan ke masyarakat untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2025/2026. Mengawali proses ini, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menggelar Pembekalan Mahasiswa KKN Akademik 2025/2026 yang berlangsung di Gedung Auditorium UIN Ambon, Rabu, 1 Oktober 2025.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ambon, Dr. Samad Umarella, M.Pd mewakili rektor yang saat ini sedang berdinas di luar kota.

Samad menjelaskan, KKN merupakan program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, yang mewajibkan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kampus, dan berkontribusi secara langsung pada pengembangan masyarakat di suatu daerah sesuai jadwal yang ditetapkan oleh LP2M selaku penanggungjawab KKN.

Program ini adalah perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. KKN sendiri bertujuan untuk mahasiswa memberikan ilmu dan tenaga mereka guna membantu menyelesaikan masalah dan meningkatkan kesejahteraan di masyarakat.

Mahasiswa berinteraksi dengan berbagai disiplin ilmu dan sektoral untuk mendapatkan pengalaman komprehensif di tengah masyarakat. KKN membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan seperti kepemimpinan, komunikasi, kerja sama, dan kemampuan adaptasi. KKN menjadi wadah konkret bagi mahasiswa untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Samad berpesan kepada para mahasiswa agar menjalani KKN ini dengan baik, karena KKN merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kuliah untuk mendapatkan nilai yang tercantum dalam SKS sebelum mengikuti ujian skripsi. Untuk itu, sebelum melaksanakan program pada KKN, mahasiswa diingatkan mengawalinya dengan melakukan asesmen terhadap kondisi masyarakat. Hal ini penting, agar program KKN yang dilaksanakan benar-benar dapat menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak juga mempersulit mahasiswa.

Ia mengajak seluruh civitas UIN Ambon untuk sama-sama saling mendukung perubahan kampus ini. Sebagai penutup, Samad menegaskan bahwa kegiatan KKN merupakan agenda akademik yang wajib diikuti seluruh mahasiswa, yang telah memenuhi SKS sesuai pedoman akademik. Dan, meminta kepada para dosen pembimbing lapangan untuk mempertimbangkan indikator akademik guna mencegah terjadinya kesalahan dalam penilaian saat KKN.

Sementara Ketua LP2M UIN Ambon, Dr. Husin Wattimena, M.Si selaku penanggungjawab KKN menjelaskan, KKN tahun akademik 2025/2026 diikuti sebanyak 500 mahasiswa. Para mahasiswa yang mengikuti KKN telah diverifikasi dokumen akademiknya sesuai nama-nama yang diberikan oleh masing-masing fakultas, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian membaca al-Quran di Ma'had.

KKN dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 Oktober - 1 November 2025 dengan pemilihan lokasi di Kota Ambon sebanyak 28 titik lokasi, dan Kabupaten Maluku Tengah sebanyak enam lokasi.

Husin meminta kepada para mahasiswa yang menjalani KKN agar membawa diri dengan baik di tengah masyarakat, karena selain mereka sebagai mahasiswa, mereka juga membawa almamater UIN Ambon. Ia berharap, KKN dapat berlangsung dengan aman dan tertib sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Terkait pelaksanaan pembekalan, panitia menghadirkan narasumber Rektor UIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag melalui zoom karena sedang bertugas di luar daerah, Direktur Ditreskrimsus Polda Maluku, Kombes Pol Hujra Soumena mewakili Kapolda Maluku, dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kota Ambon, Drs. A. J. Hursepuny, MT, mewaliki Walikota Ambon. (HUMAS)