HUMAS, --- Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri A.M. Sangadji Ambon menggelar Diskusi dengan tema "Partisipasi Politik Berbasis Islam dan Nilai Lokal".
Dialog santai yang menghadirkan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Dr. Musriadin Labahawa, M.Pd.I, sebagai Narasumber ini, berlangsung di Ruang Kelas Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Ambon, Jumat, 14 November 2025.
Ketua Program Studi PPI Fakultas Uswah UIN Ambon, Dr. M. Asrul Pattimahu, MA, dalam diskusi ini mengakui, pentingnya dilakukan penguatan terhadap para mahasiswa Prodi PPI dengan narasumber dari luar kampus, terutama praktisi yang bergerak di bidang politik.
Penting menurut Asrul, agar mahasiswa selain memahami teori-teori yang didapatkan melalui proses kuliah di ruang kelas maupun praktikum bersama dosen, mereka juga mengetahui secara detil apa yang terjadi di arena politik. Diskusi yang menghadirkan para politisi, yang apalagi merupakan alumni dari kampus UIN Ambon ini, selain menambah referensi dan nalar mahasiswa untuk melakukan analisa terhadap isu-isu politik, juga mempertegas kepada mahasiswa, bahwa alumni UIN Ambon tidak hanya memiliki pengetahuan agama, tapi juga terlibat dalam politik kenegaraan.


Terkait pemilihan tema diskusi, "Partisipasi Politik Berbasis Islam dan Nilai Lokal", kata Asrul, sangat penting diberikan kepada mahasiswa untuk memahami lingkungannya dan keberadaan program studinya di kampus Islam.
Ia menjelaskan, mahasiswa PPI memiliki tanggungjawab untuk memikul pemikiran berbasis dua arah. Pemikiran politik Islam dan pemikiran politik umum. Olehnya, mereka harus diberikan penguatan tidak hanya tentang pengetahuan pemikiran politik Islam, tapi juga pemikiran politik umum, yang di dalamnya terdapat muatan lokal. Secara, lulusan PPI kerap dapat menjadi konsultan untuk mengarahkan pemikiran politik yang lurus dan membangun masyarakat social, dengan berbasis kearifan lokal.
Sementara Musriadin Labahawa, dalam materi diskusinya selain menjelaskan pentingnya kehadiran pemikiran politik Islam pada praktek politik praktis, agar arah dan kebijakan politik dapat dibawa sesuai ajaran-ajaran Rasulullah Saw, salah satu contonya, tentang bagaimana membangun masyarakat madani, juga dijelaskan tentang fungsi-fungsi legislatif.
Ia juga menjelaskan tentang proses pencalonan partai, pemilihan anggota DPRD, penetapan hingga eksekusi kegiatan seorang anggota DPR.
Musriadin kemudian mengajak mahasiswa untuk sewaktu-waktu dapat mengikuti praktek persidangan di DPRD, sehingga mahasiswa Prodi PPI memiliki pengetahuan tentang pengambilan kebijakan melalui sikap politik di tingkat legislatif. (***)
